Sharing Knowledge and Information

  • Beranda
  • Pendidikan
  • Musik
  • Iptek
  • Ilmu Perpustakaan
SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI DAN DAPATKAN ILMU PENGETAHUAN MENGENAI ILMU PERPUSTAKAAN DAN IPTEK
Home » perpustakaan » Perpustakaan dan Informasi

Perpustakaan dan Informasi



Perpustakaan merupakan tempat dimana ilmu pengetahuan berada di dalamnya dengan segala bahan pustaka yang ada serta memiliki nilai yang positif di masyarakat karena memiliki informasi-informasi yang dibutuhkan. Di masa sekarang ini, perpustakaan masih dianggap sebagai tempat menyimpan buku dan tempat dimana kita meminjam serta mengembalikannya. Persepsi sebagian masyarakat terhadap perpustakaan yang seperti itu sudah banyak kita dengar, karena pada hakikatnya perpustakaan memang tempat untuk menyimpan, meminjam dan mengembalikan buku yang telah kita pinjam. Namun pandangan tersebut dapat dipatahkan dengan hal-hal pembaharuan yang dilakukan oleh orang-orang ahli yang bekerja secara professional di dalamnya. Dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh orang-orang tersebut maka perpustakaan bukan lagi tempat untuk menyimpan buku, meminjam buku ataupun mengembalikan buku.
Inovasi-inovasi tersebut dapat dari segi manapun, dengan memerhatikan masyarakat dapat melihat bahwa perpustakaan berubah dengan kreatifitas sehingga masyarakat pun dapat tertarik untuk mengunjunginya. Contohnya, seperti pada bangunan fisik perpustakaan yang diubah menjadi lebih menarik yang dulunya mungkin memiliki desain bangunan yang monoton diubah menjadi bangunan yang desainnya bulat melingkar, atau bisa juga bentuk bangunannya seperti desain buku sehingga menjadi ciri khas dari perpustakaan itu. Pada lingkungan sekitar perpustakaan juga dapat diubah dengan menjadikannya taman baca bagi pengunjung perpustakaan atau bagi masyarakat sekitar. Dengan begitu masyarakat di sekitarnya dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya perpustakaan itu merupakan tempat yang menyenangkan bagi kita untuk belajar sambil bermain. Terlebih lagi bagi anak-anak yang ada di sekitarnya, itu akan menjadi perhatian tersendiri bagi mereka dan jika ada kesempatan mereka pun ingin mengunjungi perpustakaan yang berada di dekatnya. Intinya, dengan adanya taman di depan perpustakaan yang dialokasikan menjadi taman baca dapat menarik perhatian masyarakat di sekitarnya untuk mengunjungi peerpustakaan, serta dapat mematahkan persepsi masyarakat tentang sisi negatif perpustakaan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Terlepas dari hal itu, orang-orang yang ahli di dalam perpustakaan harus dapat berpikir lebih luas lagi karena menyadari bahwa perpustakaan harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini. Bukan hanya menarik perhatian masyarakat untuk dapat mengunjungi perpustakaan saja, tetapi juga harus bisa menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan yang dibutuhkan pengunjungnya terlebih lagi bahan pustaka yang megacu pada zaman global saat ini. Dengan begitu ahli perpustakaan atau pustakawan harus bekerja lebih giat lagi untuk membangun perpustakaan lebih maju lagi.
Konsep tersebut membawa kita pada pembahasan perpustakaan masa depan. Bagaimana kita sebagai pustakawan harus dapat merancang seperti apa perpustakaan pada masa yang akan datang. Apakah akan sama seperti yang sekarang ataukah akan sangat berbeda dengan yang sekarang. Itu adalah tugas kita bersama agar perpustakaan tidak hilang dengan sendirinya di masa depan karena terancam oleh hal-hal global salah satunya yaitu teknologi. Di masa yang akan datang diharapkan bahwa perpustakaan akan lebih bekerjasama dengan teknologi agar di antara keduanya dapat berjalan dengan selaras dan seimbang.
Mengubah perpustakaan bukan hanya dari bangunan saja. Apakah itu dari eksterior ataupun interior perpustakaan, ataukah dari bahan pustaka yang diperbanyak, tetapi ada yang lebih simple atau sederhana yaitu menambahkan kesan hidup pada perpustakaan melalui Visual Design, yang dapat diaplikasikan melalui dinding perpustakaan. Visual Design dapat berupa gambar-gambar yang bukan hanya memiliki nilai estetik tersendiri melainkan juga memiliki nilai dan fungsi tertentu yang dapat menghidupkan ruangan-ruangan yang ada di perpustakaan. Visual Design seperti yang sering kita dengar dengan sebutan wallpaper adalah salah satu contohnya. Menghadirkan gambar pada dinding perpustakaan akan menjadikannya lebih indah dan pengunjung yang melihatnya pasti akan tertarik dan akan betah berlama-lama di dalam perpustakaan.
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.
Desain adalah suatu pemikiran yang dihasilkan oleh manusia yang diaplikasikan dalam bentuk rancangan dan akan menghasilkan suatu produk, yang tidak hanya memiliki nilai estetik saja namun juga memiliki nilai dan fungsi serta manfaat yang disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Desain memiliki beragam jenis, namun yang akan ditekankan adalah bagaimana kita membuat sebuah desain yang dapat mengubah dinding perpustakaan menjadi lebih indah dan menarik perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. Salah satu contohnya yaitu menghadirkan desain grafitty pada dinding. Grafitty adalah suatu kegiatan seni yang menggunakan media cat semprot untuk membuat sebuah gambar, namun lebih menekankan kepada kata-kata atau tulisan yang memiliki simbol atau makna tertentu. Namun, grafiti banyak dianggap sebagai seni desain yang memiliki nilai negatif karena sering dianggap sebagai bahasa yang digunakan oleh pemberontak untuk melampiaskan ketidakpuasannya terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Grafiti juga sering kita lihat pada tembok-tembok jalanan yang tulisannya seperti memiliki bahasa rahasia karena terlihat dari tulisannya yang hampir tidak dapat terbaca.
Dengan menghadirkan grafiti di dalam perpustakaan dengan konsep yang berbeda maka akan menjadi hal yang baru yang menjadi inisiatif kita untuk mengubah perpustakaan. Apakah akan memengaruhi pandangan pemustaka jika melihatnya? Bisa iya bisa juga tidak. Namun disini, kita akan menekankan kepada konsep baru bahwa grafiti juga dapat menarik perhatian pengunjung dengan cara membuat tulisan yang dapat terbaca namun dengan gaya grafiti yang memiliki pesan tertentu seperti “Find Your Books”, “Ayo Baca Buku”, “Mau Keren? Baca Buku Doong”, atau “Isi Waktu Luang Dengan Membaca !”. Kalimat-kalimat seperti itu mungkin pernah kita baca pada perpustakaan lain, namun bukan pada dindingnya melainkan pada pajangan bingkai yang dipajang di atas dinding dengan kesan yang monoton. Namun, dengan gaya grafiti kita dapat menghadirkannya menjadi lebih baru, atau dapat dikatakan lebih atraktif untuk bisa mengajak atau menarik perhatian pembaca untuk terus membaca. Kesan grafiti memang dapat disebut ramai, namun di dalam perpustakaan sebaiknya dihadirkan dengan pilihan gaya yang disesuaikan dengan pemustaka yang ada. Atau dengan kata lain, lebih kalem atau sederhana tetapi menimbulkan kesan yang “waah”.
Selain grafiti, ada juga bidang seni lainnya yang dapat kita aplikasikan ke dalam perpustakaan, seperti mural. Mural menurut Susanto (2002:76) memberikan definisi sebagai lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur. Definisi tersebut bila diterjemahkan lebih lanjut, maka mural sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari bangunan dalam hal ini dinding. Dinding dipandang tidak hanya sebagai pembatas ruang maupun sekedar unsur yang harus ada dalam bangunan rumah atau gedung, namun dinding juga dipandang sebagai medium untuk memperindah ruangan. Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.
Mural adalah suatu kegiatan seni yang biasanya menimbulkan efek dua dimensi atau tiga dimensi sama seperti lukisan di atas kanvas pada umumnya. Namun mural menggunakan media yang lebih besar yaitu pada dinding bangunan, sehingga masyarakat dapat melihat dengan jelas kreatifitas dari seniman yamng membuatnya. Jika mural kita hadirkan dalam dinding perpustakaan, maka apa tanggapan dari pemustaka yang datang dan melihatnya?
Sama seperti yang dijelaskan dalam pembahasan grafiti. Bahwa kita menggunakannya dengan konsep yang berbeda sehingga menimbulkan kesan yang baru bagi perpustakaan. Misalnya saja kita menghadirkan mural dengan gambar yang memiliki pesan bahwa dengan banyak membaca, wawasan kita akan menjadi luas. Dan ilustrasi gambarnya seperti orang-orang atau misalnya dalam perpustakaan perguruan tinggi dibuat gambar mahasiswa-mahasiswi yang banyak membaca buku lalu gambar disampingnya merupakan gambaran kesuksesannya dia karena rajin membaca, atau bisa juga dibuat gambar mahasiswa yang melepas toganya bersama teman-temannya. Sehingga pemustaka yang datang dan melihatnya akan tertarik dan termotivasi untuk cepat selesai kuliah. Hal itu berarti bahwa Mural memiliki makna yang positif terhadap pendidikan khususnya di perpustakaan.
Mural juga dapat dihadirkan dengan gambar tiga dimensi seperti ini:
 


Sumber: http://property.okezone.com/read/2012/02/01/472/567312/kenali-teknik-dekorasi-dinding. (Diakses Selasa, 18 Februari 2014)
Kesan Mural seperti contoh di atas dapat dihadirkan di dalam ruangan perpustakaan, sehingga akan terasa efek yang berbeda pada saat melakukan aktifitas membaca atau berdiskusi dengan rekan-rekan. Efek tersebut juga akan membantu kita dalam menenangkan emosi kita karena ditambah dengan efek warna biru yang menyejukkan dan menghangatkan. Dengan begitu diharapkan pemustaka dapat menjadi tertarik dan ingin terus berada di dalam untuk melakukan aktifitasnya. Gambar yang tersaji pada mural terlihat sangat natural dan serupa dengan aslinya sehingga terasa menyatu saat dipandangi.
Tetapi selain pada indoor perpustakaan, Mural juga dihadirkan pada bangunan luar perpustakaan atau pada tembok luar perpustakaan. Agar orang-orang pada saat melewati perpustakaan akan tertarik untuk menjadi pengunjung perpustakaan. Namun, penempatan gambar Mural juga harus diperhatikan. Serta seberapa ukuran gambarnya dan yang paling penting memiliki makna agar orang yang melihatnya juga terkesan.
Ada satu lagi teknik yang dapat digunakan dalam menghias dinding, yaitu Wallpaper. Wallpaper adalah jenis bahan yang digunakan untuk menutupi dan menghias dinding bagian dalam rumah, kantor, dan bangunan lainnya, yang merupakan salah satu aspek dari dekorasi interior. WallPaper biasanya dijual dalam bentuk roll (gulungan ) dan dipasang ke dinding menggunakan lem khusus wallpaper. Wallpaper tidak beda jauh dengan mural, karena sama-sama menghadirkan suasana lukisan atau gambar yang dapat membuat suatu ruangan menjadi lebih hidup. Wallpaper adalah sebuah gambar yang telah dirancang sesuai keinginan konsumennya dalam bentuk digital printing.
Desain wallpaper dihadirkan di dalam perpustakaan sama saja seperti pembahasan di atas. Tetapi wallpaper lebih mudah digunakan karena dalam bentuk digital printing. Sehingga pada saat menggunakannya juga tidak sulit, tinggal menempel bahannya saja lalu melepaskannya, tentu saja dengan cara yang sudah diatur. Wallpaper dapat dipakai dalam ruangan yang furniturnya sesuai dengan warna tembok atau dengan bentuk ruangannya. Dan dapat ditambah wallpaper yang sesuai juga dengan dindingnya. Contohnya seperti gambar berikut ini.

Sumber: http://www.rumah4minimalis.com/2014/01/variasi-wallpaper-dinding-rumah.html. (Diakses Rabu 19 Februari 2014)

Ruangan tersebut akan menimbulkan kesan hangat dan nyaman bagi yang memakainya. Dan akan merasakan suasana tenang dalam membaca buku. Gambar tersebut merupakan gambar untuk dekorasi rumah, namun tidak ada salahnya diaplikasikan di dalam ruangan perpustakaan.
Di dalam perpustakaan yang dikhususkan pada anak-anak juga dapat digunakan wallpaper tersebut. Wallpaper yang membuat perhatian anak-anak agar tetap mengunjungi perpustakaan, gambar-gambar lucu seperti burung hantu atau kupu-kupu bisa jadi referensi untuk dapat menghias dinding perpustakaan. Seperti pada contoh gambar ini.
     
Referensi gambar-gambar di atas dapat digunakan dalam menghias dinding perpustakaan modern bagi anak-anak, karena gambarnya yang lucu serta mengesankan bagi anak-anak. Gambar-gambar yang seperti inilah yang harusnya diperhatikan oleh pustakawan yang ada di dalam perpustakaan sekolah khususnya TK atau SD. Karena gambar akan cepat merangsang pikiran manusia terutama anak-anak dalam hal belajar. Sehingga akan terjadi keseimbangan dalam hal belajar dan bermain pada anak.
Dengan paparan tentang bagaimana menghias dinding dengan menggunakan seni dekoratif seperti yang di atas tadi dapat digunakan untuk lebih menarik bagaimana pemustaka dapat berkunjung dan betah untuk berlama-lama di dalam perpustakaan. Hal tersebut adalah salah satu ide yang lebih ditekankan kepada perhatian pemustaka serta kebutuhan pemustaka yang ingin nyaman berada di dalam perpustakaan. Segala hal yang dijelaskan di atas yang lebih menekankan kepada seni dekorasi dapat juga masuk ke dalam pembahasan bagaimana kita mendesain interior perpustakaan agar lebih menarik. Tentu saja dengan perencanaan dan perancangan yang matang.
Selain desain itu sendiri yang dapat memengaruhi pemustaka. Tidak ada salahnya kita juga menghadirkan musik di dalam perpustakaan. Namun, pilihan musik yang digunakan juga tidak asal pilih. Untuk dapat membuat perasaan nyaman pada pemustaka, berikan musik seperti musik instrumental agar dalam membaca buku atau pada saat belajar otak akan merasa tenang dan tidak terlalu stress. Dengan selingan beberapa jam kemudian musik yang diputarkan beralih ke lagu yang memiliki lirik. Setelah itu kembali kepada musik instrumen. Begitu seterusnya. Sehingga pemustaka yang datang juga tidak merasa bosan dengan hanya membaca buku dan tidak lelah menggunakan indera penglihatan saja, tetapi juga indera pendengaran juga ikut untuk menyeimbangkan aktifitas membaca.
Musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan alat-alat yang memiliki nada atau irama yang dipadankan sehingga menjadi satu kesatuan irama lirik lagu yang enak di dengar dan memberikan rasa tenang saat mendengarnya. Musik juga memiliki pengaruh yang besar jika digunakan pada saat belajar karena dapat merangsang otak untuk bekerja dan tidak membuat otak stres dalam belajar. Sehingga terjadi keseimbangan di antara indera-indera yang digunakan.
Selain menambahkan konsep seni dekorasi pada dinding ke dalam perpustakaan, kita juga dapat menambahkan konsep seni ke dalam furnitur-furnitur yang digunakan dalam rak buku. Agar dapat memperindah desain yang ada di dalam perpustakaan dan sesuai dengan konsep ruangan yang telah di desain seindah mungkin. Seperti pada contoh gambar ini.
           
Dengan menambah furnitur pada ruang perpustakaan maka akan menambah konsep unik dan interior yang bergaya modern. Namun penempatan rak buku yang bentuknya unik seperti yang diatas juga harus diperhatikan. Misalnya ditempatkan pada ruangan santai untuk membaca. Yang di dalam ruangan tersebut memiliki desain visual atau gambar pada dindingnya, sehingga dapat menyesuaikan dengan ruang yang ada. Koleksi buku yang sesuai dengan rak buku tersebut juga harus diperhatikan. Seperti menaruh atau menata majalah-majalah atau bahan bacaan seperti komik, koran atau yang lainnya.
Tujuan dari paparan pembahasan yang diatas yaitu dalam konteks bagaimana pengaruh desain itu kepada pemustaka. Pengaruhnya yang sederhana seperti mampu menarik perhatian mereka yang datang dengan visual design yang telah dirancang sedemikian rupa. Pengaruh yang lain juga mampu memengaruhi psikologis terhadap pemustaka. Karena manusia pada dasarnya lebih bisa mengingat gambar daripada tulisan, maka dari itu interior ruangan disarankan agar dapat menambahkan gambar-gambar yang dapat memengaruhi pemikiran sehingga orang-orang yang berada di dalamnya merasakan suasana nyaman dan tenang serta betah berlama-lama di dalam ruangan. Konsep inilah yang diangkat menjadi alasan pembahasan paper ini.
Pengaruh-pengaruh yang lain juga dapat kita lihat dalam pembentukan citra perpustakaan di mata masyarakat. Pandangan masyarakat yang tadinya menganggap perpustakaan itu sebagai tempat yang sepi, sunyi dan gelap berubah pandangan menjadi sebuah tempat yang menyenangkan dengan suasana yang sangat nyaman untuk mengisi waktu luang membaca buku. Kepuasan pemustaka seperti itulah yang harus kita perhatikan, karena perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang dapat melayani pemustaka dengan sebaik-baiknya dengan cinta. Sehingga dengan adanya paparan tersebut dapat dirasakan citra perpustakaan akan berubah positif pada masyarakat di sekitarnya.
Citra positif perpustakaan bukan hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar saja, namun juga dirasakan oleh para pustakawan yang ada di dalam perpustakaan yang mengelola perpustakaan menjadi lebih indah dan memenuhi kebutuhan dan kepuasan pemustaka. Dengan begitu maka dapat kita simpulkan bahwa desain dalam hal ini menghadirkan seni dekoratif pada dinding perpustakaan akan dapat membuat citra positif terhadap perpustakaan dan anggapan tentang perpustakaan yang sepi dan gelap dapat dipatahkan. Dengan adanya inovasi-inovasi tersebut dapat memajukan perpustakaan serta dapat membuat investor tertarik untuk dapat berinvestasi pada dunia pendidikan, yaitu perpustakaan. 


Sumber :
Rasjidin, D. (2013). Tersedia di http://dinsnusantara.blogspot.com/2013/10/mural-definisi-dan-perkembangannya.html. [Online]. Diakses Selasa, 18 Februari 2014.
http://property.okezone.com/read/2012/02/01/472/567312/kenali-teknik-dekorasi-dinding. (Diakses Selasa, 18 Februari 2014)
http://www.rumah4minimalis.com/2014/01/variasi-wallpaper-dinding-rumah.html. (Diakses rabu 19 Februari 2014)
Citoela. (2013). Tersedia di http://fibrewall.wordpress.com/2013/09/11/definisi-wallpaper-dinding/. [Online]. Diakses Selasa, 18 Februari 2014.
http://sarapanmatahari.wordpress.com/2010/06/07/pengertian-desain/. (Rabu, 19 Februari 2014)
http://2.bp.blogspot.com/butterfly_flower_mural8.jpg. (Diakses Selasa, 18 Februari. 14)
http://3.bp.blogspot.com/cQoAVVXDWgk/T0Os7CEiVhI/AAAAAAAAKZM/fIavYPvu7N4/s400/2.jpg. (Diakses selasa, 18 februari 2014)

 



Ditulis oleh rudyuin14.blogspot.co.id, Minggu, 19 Oktober 2014 - Rating: 4.5
Judul : Perpustakaan dan Informasi
Deskripsi : Perpustakaan merupakan tempat dimana ilmu pengetahuan berada di dalamnya dengan segala bahan pustaka yang ada serta memiliki nilai yang...

Bagikan ke

Facebook Google+ Twitter

Belum ada komentar untuk "Perpustakaan dan Informasi"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Like & Share


Subscribe To Our Email Newsletter & Receive Updates Free

Aliansi

Clock

Blogroll

  • Akulturasi Budaya Sasak dengan Budaya Lain
    Budaya yang terdapat di pulau Lombok dengan beragam bentuk dan kegunaanya tidaklah ada dengan sendirinya. Berbagai proses akul...
  • Perpustakaan dan Informasi
    Perpustakaan merupakan tempat dimana ilmu pengetahuan berada di dalamnya dengan segala bahan pustaka yang ada serta memiliki nilai yang...
  • Refleksi Q.S Al-Alaq
    Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya menyampaikan sedikit uraian mengenai pentingnya budaya membaca sebagai bahan refleksi diri akan ...
  • Perpustakaan, Sarana Pintar Buat Pintar
    Judul opini diatas, merupakan sebuah slogan Perpustakaan. Slogan tersebut sering kita lihat di berbagai media. Sarana pin...
  • Gubahan Budak Rantau
    Hay kawan, apa kabar liburan kalian ? Pastinya seru dong ya... Kali ini aku akan bercerita sedikit tentang perjumpaan ku dengan seorang k...
  • Ilmu Perpustakaan ???
    Apasih Ilmu Perpustakaan itu ? Kok tumben dengar Jurusan itu ! Perpustakaan kok perlu susah belajar pakai kuliah segala, gak kuliah juga bi...
  • Minat Baca
    Refleksi Perpustakaan dalam Program Gerakan Minat Baca Masyarakat. Abstak : Perpustakaan sebagai sarana yang tepat dalam penyebaran...
  • Softwere dan Hardwere
    Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai sistem komputer, sistem komputer merupakan suatu jaringan yang terdiri dari eleme...
  • Seruput malam bersama Pentas Tiga Bayangan Teater ESKA
    Kesenian tidak dapat dipisahkan dengan dunia informasi. Dua hal ini sangat berkaitan sekali, walaupun terkadang banyak di antara kita m...
  • Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan
    Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan Istilah teknologi informasi (TI), sering dijumpai baik dalam media grafik seperti surat...

About Me

rudyuin14.blogspot.co.id
Lihat profil lengkapku
Copyright © 2012 Sharing Knowledge and Information - All Rights Reserved
Design by Selandir Management Design - Powered by Blogger